Jumat, 06 Januari 2012

POLITIK tidak selamanya BUSUK

Seringkali kita mendengar bahwa ketika orang berbicara mengenai politik maka apa tanggapan mereka? Tanpa pikir panjang dengan lantang mengatakan “Politik itu busuk..!!” bahkan sesuai dengan hasil kuesioner sebagian besar responder menilai negatif apa yang di sebut politik. Tetapi, sebenarnya apa sebenernya yang di katakan dengan politik itu. Lalu mengapa jikalau politik itu busuk, beberapa orang sangat meminati profesi mereka sebagai seorang politikus? Mengapa perlu adanya kehadiran partai politik di birokrasi pemerintahan kita? Jika kita dengan lantang mengatakan politik itu busuk, apa berarti kita menganggap pemerintahan kita busuk. Oh guys, berarti kepada siapa kita berdiri? Atau ingin membangun Negara sendiri tanpa kata politik? Sering kita menafsirkan hal ini sebagai hal yang sangat sempit sekali, tanpa mau mencari kebenaran apa yang sebenarnya orang uraikan. Sebagai mahasiswa yang selalu akan belajar kita bukan di tuntut hal demikian. Kita di tuntut kritis terhadap permasalahan yang ada. Nah oleh sebab itu mari kita kaji mengapa fenomena ini sangat menarik.

                Kata politik sendiri sebenarnya merupakan runutan dari Bahasa Inggris “Policy” yang diartikan sebagai kebijaksanaan atau kebijakan. Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia politik adalah cara bertindak menghadapi atau menangani suatu masalah atau kebijaksanaan. Berdasarkan definisi tersebut dapat kita simpulkan bahwa peranan politik sangat sentral sekali. Seorang pemimpin di mana saja ia memimpin tentu ia akan sangat mempertimbangkan sekali keputusagn apa saja yang akan mereka keluarkan.
Politik ada di sekitar kita
                Pernahkah kamu berfikir sebenarnya kita ini semua pelaku politik dengan definisi yang sangat ringan. Kita sebenarnya berpolitik setiap hari, bagaimana cara kita untuk meraih masa depan kita? Apa yang harus kita tempuh? Mungkin kita juga pernah melakukan praktek politik busuk dengan membohongi orang tua akan keperluan kita dengan dalih biaya kuliah?
Memang benar kesan politik saat ini lebih di arahkan ke hal yang negatif, ini akibat oknum-oknum pelaku politik yang mencederai makna politik yang sejati. Ibarat pepatah “akibat nila setitik, rusak susu sebelangga”. Dinamika politik memang sangat rumit, tapi sebagai orang yang bijak mari kita menanggapinya dengan pandangan yang positif. Sebagai mahasiswa, hendaknya kita berperan sebagai aktor politik nilai dan belum saatnya terjun kedalam lembah politik praktis. Politik nilai inilah yang amat sanjung di depan mata pergerakan, di mana pergerakan yang di bangun tanpa di nodai oleh unsur kepentingan suatu golongan dalam menerapkan suatu sistem. Pergerakan yang di bangun hanya semata – mata di dasari oleh keresahan menghadapi ketimpangan – ketimpangan kebijakan yang ada.
Hidup Mahasiswa…!!!
Pergerakan adalah bahasa perjuangan kami.
Meirizky / KIM 47
Lembaga Struktural Kebijakan Politik
Departemen Sosial dan Politik
 Badan Eksekutif Mahasiswa Diploma IPB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar